Program Siaran TV
1. Format Program Siaran Televisi
Ditinjau dari pendekatan produksinya Format program
siaran TV dapat dikategorikan menjadi dua yaitu karya artistik
dan karya jurnalistik. Karya artistik adalah program TV yang
diproduksi melalalui pendekatan artistik yang sangat
mengutamakan keindahan. Contoh jenis program artistik adalah
sebagai berikut.
a. Pendidikan/Agama : mimbar, monolog, khotbah dan
sebagainya
b. Hiburan : kuis, Video klip, drama, komedi, sinetron dan
sebagainya
c. Seni dan budaya : feature
d. Iklan / public service : spot komersial, spot layanan
masyarakat
e. Penerangan umum : Drama instruksional
f. IPTEK : dokumenter, kuis
Program jurnalistik diproduksi melalui pendekatan
jurnalistik yang sangat mengutamakan kecepatan dan aktualitas
informasi. Contoh jenis program jurnalistik adalah sebagai
berikut.
a. Berita aktual (news bulletin) merupakan program yang
sangat terikat dengan waktu siaran ( Time concern)
b. Berita non actual (news magazine) merupakan program yang
tidak begitu terikat dengan waktu siaran (timeless)
c. Penjelasan masalah hangat : dialog, wawancara, diskusi
panel
Monolog : pidato;
Siaran langsung : reportase, komentar, laporan
Perbandingan dari kedua jenis karya program TV tersebut
dapat dijelaskan berikut ini..
Karya Artistik
Sumber : ide/gagasan
Mengutamakan keindahan
Isi pesan, bisa fiksi dan
non fiksi
Penyajian tidak terikat
waktu
Sasaran: kepuasan
penonton
Memenuhi rasa apresiasi
Improvisasi tak terbatas
Isi pesan terikat kode
moral
Penggunaan bahasa
bebas/ dramatis
Refleksi daya hayat kuat
Isi pesan tentang realitas
sosial.
Karya Jurnalistik
Sumber: permasalahan hangat
Mengutamakan kecepatan dan
aktualitas
Isi pesan, harus aktual
Penyajian terikat waktu
Sasaran: kepercayaan dan
kepuasan penonton
Memenuhi rasa ingin tahu
penonton
Improvisasi terbatas
Isi pesan terikat kode etik
Menggunakan bahasa jurnalistik
Ekonomis dalam bahasa dan kata
Refleksi penyajian kuat
Isi pesan realitas dan faktual
Jenis-jenis Program TV
Terdapat berbagai program tayangan TV yang selama ini
disiarkan oleh perusahaan penyiaran televisi adalah sebagai
berikut.
a. Program Seni dan Budaya. Program ini termasuk karya
artistik program televisi. Secara garis besar program seni
dan budaya dibedakan menjadi dua yaitu program seni
pertunjukan dan program seni pameran. Program seni
pertunjukan diantaranya seni musik, seni tari, pertunjukan
boneka. Seni musik misalnya konser, gamelan, jazz, klasik,
pergelaran musik daerah dan sebagainya. Seni tari misalnya
tari tradisional, tari daerah, tari modern dan sebagainya.
Seni pertunjukan boneka misalnya puppet show, si unyil,
wayang kulit, wayang golek dan sebagainya. Sedangkan yang
termasuk seni pameran misalnya adalah seni arsitektur, seni
kriya, seni lukis, seni instalasi, seni patung, seni rupa dan
sebagainya.Seni pertunjukan dalam hal ini berkaitan seni budaya
pengemasannya tidak mudah. Seorang produser harus
memiliki pengetahuan tentang seluk beluk seni dan budaya
yang mau disajikan. Misalnya tentang asal-usulnya,
penciptanya, substansinya, dan bagian-bagian atau detail
tentang seni budaya tersebut. Akan lebih baik lagi bila yang
menjadi produser atau sutradaranya adalah orang seni
budaya itu sendiri. Misalnya seorang penari tradisional
menjadi sutradara dari pertunjukan tari yang akan
diproduksi. Agar pertunjukan seni budaya bisa menarik
pemirsa yang banyak perlu dikemas dan dipadukan secara
pop sehingga disenamgi banyak orang. Suatu bukti
keberhasilan ini misalnya ketoprak, drama tradisional jawa
tengah pernah mendapatkan rating yang tinggi ketika
dikemas secara pop dengan homor, lalu menjadi ketoprak
humor. Wayang kulit digabung dengan penyanyi pop,
kroncong maupun campursari dengan melibatkan para
selebritis terkenal juga banyak menarik pemirsa.
Seni pameran seperti yang pernah di produksi dan
ditayangkan adalah program seni arsitektur yaitu rumah
kita, atau rubrik unik. Memang belum banyak digarap oleh
produser karena takut rugi karena kurang menarik bagi
seponsor. Sebenarnya bila digarap dengan lebih profesional
dan mungkin bisa dipadukan dengan program lainnya seperti
drama, tari yang dimasuki informasi tentang seni lukis,
arsitek, patung dan sebagainya akan menjadi tayangan
yang menarik dan disenangi sehingga akan mendatangkan
profit karena seponsor mau mendanai.
b. Program Hiburan Pop. Program ini meliputi beberapa
macam program entertainment seperti lawak, musik pop,
mode show, atau perpaduan ketiga-tiganya. Program ini
dapat diseting di dalam studio maupun di luar studio yaitu
di gedung pertunjukan atau di lapangan.
Program hiburan lawak. Contoh program yang disenangi
saat ini adalah parodi yaitu jenis lawak intelektual yang
dikemas menjadi program republik mimpi. Dorce show, Vina
panduwinata show, Iwan Fals show dan sebagainya juga
merupakan program hiburan pop yang menarik. Program
lawak juga banyak yang dikemas dalam format interview.
Dalam hal ini wawancara hanya dipakai sarana untuk
memunculkan humor yang merangsang penonton untuk
tertawa karena lucu. Biasanya untuk lebih memberi
kemenarikan program ini dipadukan dengan selingan
penyanyi untuk memberikan intermezo dengan lagu atau
237juga dialog. Program empat mata yang dipandu seorang
Tukul Arwana yang yang menjadi pusat lawakan ditambah
dengan program hiburan variatif dari pelawak lain, penyanyi
dan artis-artis yang lain merupakan suatu contoh program
hiburan yang menarik dan mendapatkan rating yang tinggi.
Program hiburan musik. Seperti musik dangdut sudah
menjadi primadona televisi. Bahkan telah dikemas format
program yang mengarahkan penyanyi yang tidak biasa/
senang dengan jenis musik ini mendadak menjadi penyanyi
dangdut dengan goyang pinggulnya yang aduh hai. Jenis
musik ini memang menjadi kesenangan masyarakat
menengah ke bawah (dulu) yang bertempat tinggal di
daerah pantai. Tetapi saat ini sudah berubah menjadi musik
rakyat dari segala kalangan, sehingga hiburan ini banyak
disukai dan memperoleh rating yang tinggi yang berarti
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan penyiaran TV
melalui banyak sponsor komersial. Program musik jazz dan
klasik sebagai program seni dan budaya saat ini sedang
mencari format untuk mendapatkan penggemarnya. Lain
halnya musik pop dan dangdut dapat dikemas dengan
berbagai macam format karena memiliki karakter yang agak
bebas dan berbeda dengan musik klasik/jazz. Model
pertunjukannya bisa diseting di studio maupun diluar studio.
Kecantikan dan kepiawaian artis juga sangat dibutuhkan
untuk memuaskan penonton baik distudio maupun di rumah.
Oleh karena itu pengambilan gambar yang bervariasi sangat
penting dalam hal ini. Tayangan siaran dapat secara
langsung maupun tak langsung. Secara langsung berarti
tayangan programnya menjadi natural apa adanya seperti
saat itu terjadi. Tetapi untuk tayangan tidak langsung dapat
dilakukan editing dan diinsert materi/animasi untuk
menambah tayangan lebih menarik dan mampu memuaskan
penonton.
c. Program Talk show. Program ini juga dikenal program
wicara. Banyak format untuk mengemas program ini
diantaranya adalah vox-pop, kuis, interview, diskusi panel
dan sebagainya. Program ini banyak mengetengahkan
pembicaraan seseorang atau lebih tentang sesuatu yang
menarik, hangat dibicarakan masyarakat, tanya jawab
persoalan dengan hadiah dan sebagainya. Program uraian
pendek (the talk program) didahului munculnya seorang
presenter membicarakan sesuatu yang menarik untuk
membuka acara. Selanjutnya uraian disampaikan oleh
seorang pembicara dengan waktu yang pendek misal 2-5
238menit. Dalam waktu tersebut bila hanya wajah pembicara
yang muncul, maka tayangan akan menjadi monoton dan
menjemukan. Oleh karena itu ditengah pemberian uraian
perlu ditayangkan gambar pengganti pembicara yang
merupakan ilustrasi yang sesuai dengan apa yang diuraikan.
Sehingga tayangan akan lebih menarik. Selajutnya ditutup
oleh presenter dengan merangkum/memberikan komentar
dan sekaligus menyampaikan acara selanjutnya setelah
tayangan iklan. Kadang-kadang seorang presenter juga
menjadi pembicara sendiri. Oleh karena itu presenter
dituntut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas.
d. Program vox pop / suara masyarakat. Kata vox pop berasal
dari kata vox populi yang berarti suara masyarakat. Yaitu
program yang mengetengahkan pendapat umum tentang
suatu masalah. Program ini dapat dipisahkan antara vox pop
sebagai program dengan vox pop sebagai penyelidikan.
Vox
pop
sebagai
program,
mengetaengahkan
serangkaian pendapat umum tentang suau masalah yang
sedang dibahas dalam program kepada penonton dengan
tujuan agar penonton mengetahui bermacam-macam
pendapat dari berbagai orang atau kelompok sehingga dapat
dikonfrontir dengan pendapatnya sendiri. Dengan cara ini
penonton diajak untuk berpikir dan mempertimbngkan atau
memilih pendapat mana yang sesuai dengan pendapatnya.
Dari pendapat-pendapat itu producer dapat menarik
kesimpulan dan mengetahui tanggapan masyarakat yang
sebenarnya terhadap masalah yang sedang dibahas. Vox pop
juga untuk menunjukkan bahwa masalah tersebut
merupakan masalah yang penuh kontradiksi. Dan masalah
yang pelik karena pendapat mereka bermacam-macam,
berarti sulit untuk dipecahkan.
Vox pop untuk penelitian dapat dipakai sebagai
masukan /feedback dalam proses komunikasi tentang suatu
masalah. Producer menggunakan berbagai pihak untuk
berpendapat tentang suatu masalah, sehingga terjadi
komunikasi dua arah secara wajar. Vox pop biasanya
menjadi bagian dari program lain meskipun bisa berdiri
sendiri. Yaitu menjadi bagian dari program feature atau
majalah udara. Sebagai bagian dari program lain program
vox pop harus menyesuaikan dengan tema program
utamanya.
e. Program Wawancara (interview). Program ini termasuk
the talk show program. Bentuk yang lain adalah diskusi
239panel. Dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan di dalam
studio maupun diluar studio. Demikian pula dapat
dilaksanakan siaran secara langsung maupun tidak langsung.
Agar program ini tidak membosankan perlu dipersiapkan
dengan matang agar penonton juga memperoleh apa yang
diharapkan.
f.
Program diskusi panel. Program ini dikenal dengan
talkshow diskusi. Program ini tentunya tidak akan menarik
bila pengemasannya tidak baik. Akan menjadi program yang
membosankan penonton karena variasi gambarnya tidak
banyak ya tokoh itu saja dengan posisi yang sama duduk dan
berbicara. Hal ini bertentangan dengan prinsip program
audio visual yang memerluakan kreatifitas dan variasi
gambar sehingga tayangan menjadi hidup dinamis dan
menarik. Oleh karena itu perlu dipersiapkan format yang
luwes dan terpadu. Mungkin dapat dibuat interaktif
sehingga dapat ikut dalam acara diskusi tersebut.
Mendatangkan tokoh pro dan kontra sehingga dapat
menghidupkan suasana dan sebagainya. Presenter akan
bertindak sebagai moderator untuk mengatur pembicaraan
agar adil dan merata tidak didominasi seseorang pembicara
saja. Oleh karena itu presenter merupakan faktor penting
sehingga harus bisa memanage acara sehingga acara
berjalan lancar dan tuntas. Untuk itu dibutuhkan presenter
yang berpengalaman dan memiliki kemampuan dan
pengetahuan tentang masalah yang sedang dibahas.
g. Program berita (News). Merupakan program sajian berupa
fakta dan kejadian/peristiwa yang memiliki nilai berita
yaitu yang unusual, factual dan esensial dan disiarkan
melalui media secara periodik. Penyajian berita harus
obyektif, liputan gambar yang disajikan agar tidak membuat
shock tetapi obyektivitasnya harus dipertahankan. Namun
demikian subyektivitas dapat terjadi karena peliput, karena
penyusunan kalimat/bahasa yang digunakan dan kebijakan
stasiun penyiarnya yang memiliki kebijakan pemberitaan
(editorial policy). Kebijakan rekdaksi dapat menentukan
komposisi berita (newscast). Berdasarkan lingkup kawasan
menjadi berita nasional,internasional maupun regional.
Berdasarkan aspek kehidupan dapat menjadi berita
ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan.
Berdasarkan bidang khusus menjadi berita olah raga,
berita kewanitaan, dan pariwisata. Selanjutnya karakter-
karakter tersebut disusun menjadi blok. Dan blok-blok
240ditata menjadi urutan blok yang mempertimbangkan
perhatian penonton. Penyusunan materi berita sangat
bervariasi. Biasanya bagian yang aktual ditempatkan di
depan baru berita penting dan disusul bagian yang kurang
penting seperti tentang humanitas. Bagian humanitas ini
disampaikan dengan agak humoris yang berfungsi
mengendorkan syaraf penonton setelah menyaksikan
peristiwa yang menegangkan. Juga berfungsi sebagai
jembatan bagi acara berikutnya. Terdapat duamacam berita
yaitu berita yang terikat waktu (time concern) dan berita
yang tidak terikat waktu (timeless). Berita yang terikat
waktu diprogramkan menjadi berita harian dan yang tidak
terikat waktu disajikan secara berkala.
Berita Harian. Disebut juga dengan berita hangat (hot
news) adalah berita yang segera disampaikan ke
masyarakat. Memiliki corak terikat waktu, singkat dan
aktual. Berita hangat juga bersifat linier dan langsung
(stright news) misalnya program seputar indonesia,Topik,
Liputan 6. dalam hal ini tidak menampilkan opini dan
interpretasi reporter maupun tokoh. Disamping bentuk
berita harian tersebut dapat pula berbentuk pembahasan
mendalam (indept news), contohnya adalah program kupas
tuntas. Terdapat pula berita yang lunak (soft news) yang
memberitakan kejadian umum yang penting di masyarakat
misalnya berita tentang konferensi, seminar, pembangunan
daerah, kegiatan masyarakat dan human interest Berita
seperti ini tidak melibatkan tokoh masyarakat atau orang
terkenal.
Bentuk lain dari berita harian adalah hard news
(berita keras). Yaitu berita yang mengandung konflik dan
memberi sentuhan emosional serta melibatkan tokoh
terkenal. Yang termasuk dalam berita ini adalah berita yang
memiliki high political tetion, very unusual, dan
controversial.
Soft news juga bentuk lain dari berita harian. Yaitu
berita singkat dan penting tentang informasi kejadian.
Sebagai contoh adalah program sekilas info, yang
dijadwalkan setiap jam sebagai breaking news atau stop
press.
Berita berkala. Merupakan karya jurnalistik TV yang
tidak terikat waktu (timeless) sehingga memiliki
kemungkinan penyajian berita yang lebih lengkap dan
mendalam serta ditambah kan sentuhan artistik yang
membuat kemenarikan penonton. Berita berkala ini dapat
berbentuk feature, dokumenter, dan magazine.